Yayasan Pendidikan Telkom menyelenggarakan Halal Bi Halal dalam rangka silaturahim Idul Fitri 1441 H, kegiatan yang biasanya dilasakanakan secara langsung dan serentak diikuti oleh pegawai YPT Group, kini dilaksanakan secara online melalui video conference. Halal Bi Halal dilaksanakan secara terpisah, dimulai dari Halal Bi Halal Lembaga Pendidikan Dasar dan Menengah, dilanjutkan Halal Bi Halal Lembaga Pendidikan Tinggi dan yang baru saja dilaksanakan adalah halal Bi Halal Kantor Pelaksana Harian (Lakhar) pada Selasa (02/06) lalu dengan tema New Fitrah New Normal.
Tentunya tahun ini sangat berbeda dan memiliki kesan tersendiri, namun tidak mengurangi value dari silaturahim itu sendiri. Ketua YPT Dwi S. Purnomo dalam sambutannya mengucapkan Selamat Idul Fitri 144 H pada seluruh pegawai yang merayakannya dan memohon maaf atas segala kekhilafan.
“Taqoballahu Minna Wa Minkum, atas nama Dewan Pengurus YPT saya memohon maaf lahir dan batin apabila selama berinteraksi terdapat kekhilafan baik kata maupun perbuatan. Selamat berkarya dan mari kita bawa Yayasan yang kita cintai ini semakin baik lagi di tahun-tahun yang akan datang,”ucapnya.
Kantor Lakhar akan memulai aktifitas bekerja dalam kondisi new normal, protokol kesehatan telah dipersiapkan bagi pegawai agar aman dan nyaman selama bekerja. Tak lupa Ketua YPT juga berpesan untuk terus menjaga kesehatan baik diri maupun keluarga sehingga kita semua dapat terhindari dari paparan Coronavirus Disease (COVID 19).
“Kita sudah berupaya secara maksimal, semoga kondisi pandemi ini segara berakhir dan lebih baik. Saya berharap semua pegawai semangat dan beri semangat pula pada pejuang pendidikan yang ada di ujung layanan,”jelasnya.
Acara ini juga menghadirkan tausiah dari Dr. dr Tauhid Nur Azhar,M.Si.,Med, dalam tausiahnya mengatakan New Fitrah New Normal merupakan bagian dari upaya untuk tingkatkan konstruksi keimanan dan ketakwaan.
Dr Tauhid mengatakan pandemi COVID 19 yang terjadi saat ini merupakan ujian sekaligus pelajaran bagi kita semua. Salah satunya adalah menumbuhkan rasa syukur dalam diri, seperti mensyukuri kesehatan sebagai sebuah nikmat yang sebelumnya tidak kita sadari. Sehingga saat ini, Dr Tauhid berharap hendaknya kita lebih mengedepankan syukur dan mengesampingkan keluh kesah.
Menghadapi pandemic ini, ucap Dr Tauhid yang pertama harus dilakukan adalah harus menerima kondisi yang saat ini tengah dihadapi, kemudian ikhlaskan, terakhir adalah gantungkan semuanya pada Allah.
“Diantara segenap ikhitar jangan lupa untuk menyerahkan semuanya pada Allah SWT, kita itu hanya berusaha, prosesnya kita yang menjalankan sementara hasilnya ditentukan oleh Allah SWT,”ucapnya. (Purel/YPT)