Melanjutkan kehadiran di kota Jakarta, Medan, Surakarta, dan Balikpapan, Telkomsel terus mengakselerasi pengembangan ekosistem 5G dengan meluncurkan layanan Telkomsel 5G di Bandung (7/6). Keberlanjutan perluasan layanan Telkomsel 5G secara bertahap dan terukur ini sekaligus mendorong penguatan ekosistem digital lintas sektor dengan menghadirkan solusi gaya hidup digital dengan komitmen menghadirkan the best 5G experience yang akan menunjang kemajuan masyarakat.
Direktur Human Capital Management (HCM) Telkomsel R. Muharam Perbawamukti mengatakan hadirnya layanan Telkomsel 5G di lima kota ini menjadi wujud komitmen Telkomsel sebagai the first 5G operator in Indonesia dalam menghadirkan akses konektivitas digital terdepan yang akan semakin mendorong keterbukaan peluang-peluang yang lebih luas lagi untuk segala kemungkinan, termasuk dalam hal pemberdayaan masyarakat dan transformasi sektor industri. Komitmen Telkom selanjutnya menurut Muharam adalah memastikan 5G tersedia untuk semua orang di Indonesia, baik untuk segmen konsumen, pemerintah, akademisi, maupun industri.
”Untuk itu, kami secara bertahap akan memperluas jangkauan 5G dan mengembangkan solusi digital melalui layanan 5G dengan kualitas terbaik, jaringan berkecepatan tinggi, dan latensi rendah, serta mendorong kolaborasi yang semakin kuat antar pemangku kepentingan yang memiliki tujuan kuat yang sama dalam melakukan transformasi digital untuk mendukung aktivitas keseharian,”jelasnya.
Muharam menambahkan bahwa hadirnya jaringan Telkomsel 5G mampu meningkatkan kapabilitas digital nasional dengan memajukan sektor-sektor unggulan di kota-kota tersebut. Salah satunya sektor pariwisata dengan diversifikasi layanan dan jasa melalui optimalisasi teknologi digital terdepan. Atau sektor pendidikan yang dapat mendukung upaya pengembangan riset yang terukur dan tepat untuk memastikan pemberdayaan teknologi 5G yang tepat guna ke masa mendatang. Selain itu, 5G juga dapat mendorong implementasi Industry 4.0 melalui peningkatan produktivitas dan efisiensi operasional untuk berbagai sektor industri.
Rektor Telkom University Prof. Dr. Adiwijaya berbangga hati, karena Telkom University berkesempatan menjadi kampus pertama yang dapat menikmati jaringan 5G di Indonesia. Bersama Telkomsel, Telkom University berkomitmen untuk bersama-sama mengembangkan jaringan 5G hingga mampu memberikan perubahan yang signifikan bagi kehidupan masyarakat kedepan. Telkom University juga berkomitmen untuk terus berkolaborasi dan berkontribusi bersama dengan seluruh stakeholder baik dari regulator, operator dan juga pemerintah daerah, melalui jaringan 5G Telkomsel, pemanfaatan 5G di Telkom University akan sangat membantu berlangsungnya tugas utama pendidikan tinggi, yakni tridharma pendidikan tinggi yang mencakup pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
“Saya berharap dengan adanya dukungan 5G di kampus Telkom University, mampu menumbuhkan semangat para peneliti Telkom University untuk terus mengembangkan riset-riset dan menghasilkan inovasi-inovasi yang bermuara para kebermanfaatkan masyarakat indonesia. Sebagai center of excellence, kami berkomitmen menghasilkan digital talent terbaik yang dibutuhkan bangsa ini, serta mampu mendukung dan mengembangkan teknologi 5G dan kemandirian digital Indonesia di masa depan. Terima kasih kepada Telkomsel yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menikmati jaringan 5G pertama di Indonesia.” Jelasnya.
Pada fase awal peluncuran di lima kota tambahan ini, layanan Telkomsel 5G telah tersedia di beberapa wilayah yang cakupannya akan terus diperluas secara bertahap untuk di kota Bandung, jaringan Telkomsel 5G hadir di Telkom University dan Institut Teknologi Bandung. Kehadiran teknologi 5G dari Telkomsel di kedua kampus ternama ini ditujukan untuk mendukung riset yang dilakukan oleh para mahasiswa dalam mengembangkan pemanfaatan teknologi 5G yang tepat guna bagi kehidupan masyarakat. Hal ini sejalan dengan komitmen Telkomsel dalam menghadirkan teknologi 5G tidak hanya untuk untuk mengakselerasi adopsi gaya hidup digital yang lebih produktif dan inovatif oleh masyarakat, namun juga untuk mendorong transformasi Indonesia menuju kedaulatan dan kemandirian digital yang utuh.
“Keunggulan teknologi 5G dapat membuka lebih banyak peluang terciptanya solusi dan inovasi digital yang lahir dari para talenta tanah air. Sehingga harapannya, dengan kehadiran Telkomsel 5G di Indonesia, masyarakat tidak hanya menjadi smart digital user atau sekedar menjadi pengguna, melainkan menjadi smart digitalpreneur atau pemain utama dalam ekosistem pemanfaatan teknologi 5G dan berkontribusi lebih terhadap penguatan perekonomian dan ekosistem digital nasional yang inklusif dan berkelanjutan”, jelas Muharam.
Di Telkom University saat ini telah dikembangkan beberapa aplikasi dan inovasi hasil riset pemanfaatan teknologi 5G beserta ekosistemnya. Contohnya antara lain adalah Telesthethoscope, sebuah stetoskop berbasis internet of things (IoT) yang memungkinkan penyimpanan data rekam suara paru maupun jantung serta penggunaan dari jarak jauh sehingga penggunaannya lebih aman di masa pandemi; PATRIOT-NET, yang merupakan sistem terintegrasi dalam upaya preventif bencana dalam bentuk early warning system dengan memanfaatkan teknologi IoT dan diintegrasikan dengan inovasi pemulihan jaringan telekomunikasi menggunakan Mobile Cognitive Radio Base Station (MCRBS); Autonomous UVC Mobile Robot, sebuah robot otonom yang dapat melakukan sterilisasi ruang isolasi medis dengan sinar UVC; Doctor Representative Robot (Doper), sebuah alat komunikasi antara dokter dan pasien Covid-19 dari jarak jauh yang memungkinkan pemantauan suhu dengan infra-red; serta Arrhythmias Monitoring System (Amons), yang merupakan alat monitoring electrocardiogram (ECG) dengan tingkat akurasi dan sensitivitas yang lebih tinggi, dan lain-lain.
Pada acara launchin 5G kali ini juga berlangsung penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Telkom University dan Telkomsel yang ditandatangani langsung oleh Rektor Telkom University Prof. Adiwijaya dan Direktur HCM Telkomsel R. Muharam Perbawamukti.
Muharam menjelaskan bahwa penandatanganan MoU dengan Telkom University juga menjadi bukti nyata komitmen Telkomsel dalam menghadirkan ekosistem layanan 5G yang tepat guna melalui upaya kolaboratif dengan para pemangku kepentingan, terutama dengan sivitas akademika dan sektor pendidikan.
“Kami sangat antusias untuk mendorong bersama kampus untuk menguatkan ekosistem dalam melahirkan talenta digital di masa depan. Telkomsel juga akan terus memperkuat kolaborasi kami dengan para pemangku kepentingan lainnya dalam ekosistem 5G untuk menyediakan layanan Telkomsel 5G yang tepat guna untuk mewujudkan kemandirian digital Indonesia,”terangnya.
Penandatanganan MoU tersebut disaksikan langsung oleh Bupati Kabupaten Bandung H. Dadang Supriatna, dan Wakil Walikota Bandung H. Yana Mulyana.
Dadang Supriatna, sangat mengapresiasi komitmen dan upaya Telkomsel untuk terus menghadirkan layanan komunikasi broadband mutakhir di wilayah Kabupaten Bandung. “Kabupaten Bandung berkomitmen untuk dapat menghadirkan digitalisasi dan layanan publik yang dapat memberikan pengalaman dan kemudahan bagi warganya, oleh karenanya kami berharap kolaborasi dengan Telkomsel di masa mendatang akan mampu membuka peluang-peluang baru yang mampu memajukan wilayah Kabupaten Bandung”.
Menurut Yana Mulyana, Pemerintah Bandung telah berada di rangking ke-28 dalam penyelenggaraan smart city dari Eden Strategy Institute. Ini artinya digitalisasi yang dilakukan pemerintah kota telah diakui oleh dunia.
“Dan kami berharap Dengan hadirnya teknologi 5G Telkomsel, kami berharap akan ada sinergi dan koloborasi yang baik untuk menghadirkan pelayanan terbaik bagi masyarakat kota Bandung,” ucapnya. (Tel-U)