Kementerian Perindustrian Republik Indonesia bersama dengan Bandung Techno Park (BTP) menyelenggarakan Anugerah Kreasi Anak Bangsa 2017 pada tanggal 8 Desember 2017 di Bandung Techno Park. Prof. Dr. Adiwijaya sebagai Direktur Bandung Tecno Park menyampaikan bahwa tujuan anugerah ini untuk memberikan apresiasi kepada karya-karya terbaik di bidang Teknologi Informasi yang dihasilkan oleh Universitas, Inovator, dan penggiat Startup se-Indonesia, serta menjembatani inventor di bidang teknologi informasi dengan industri.
Rangkaian acara tersebut terdiri dari lomba Anugerah Kreasi Anak Bangsa 2017, FGD dan juga pameran produk finalis lomba dan juga startup binaan Bandung Techno Park. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dirjen ILMATE Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Bapak Ir. Harjanto, M. Eng.
“Antusiasme dari para inventor dan inovator menyambut perlombaan ini sangat besar. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya pendaftar yang mencapai lebih dari 100 tim yang mendaftarkan karyanya,”ucap Direktur BTP.
Setelah melalui proses penyaringan, pada tanggal 4 Desember 2017 lalu diumumkan 10 finalis yang akan memasuki tahap seleksi selanjutnya, yaitu presentasi di depan para juri yang sudah berpengalaman di bidangnya.
Kriteria penilaian dalam lomba ini adalah Inovasi, Feasibility, Kematangan Produk, Aspek Teknikal, dan Presentasi. Berdasarkan hasil seleksi tahap akhir, finalis yang berhasil memenangkan perlombaan ini adalah Banopolis sebagai Juara Pertama, Tebak Gambar sebagai Juara Kedua, dan Botika sebagai Juara Ketiga.
Sejalan dengan ini, Focus Group Discussion diselenggarakan dengan tema “Membangun STP dalam Rangka Mendukung Pengembangan Industri Elektronika dan Telematika” dan diisi oleh narasumber diantaranya Direktur Bandung Techno Park, Kepala BDI Bali, Ketua IKITAS Semarang, Kepala Pusat Desain Ponsel Batam, dan Ketua Makassar Technopark.
“Kami berharap agar seluruh finalis tetap melanjutkan dalam menyempurnakan karyanya, sehingga bisa memperkuat positioning Indonesia dalam mencapai kemandirian Bangsa,”pungkasnya. (Fika/BTP)