“Hari itu, saya masih bekerja seperti biasa tapi menjelang magrib saya pun terhenyak, baru menyadari bahwa ini adalah akhir perjalanan dinas saya dan artinya besok saya akan pensiun,”
Begitu Pak Adya mengungkapkan isi hatinya saat sambutan di malam Pelepasan / Purnabakti di Yayasan Pendidikan Telkom (YPT). Pada acara yang berlangsung di Semarang (31/01) ini juga dilaksanakan kegiatan Monthly Meeting TW I, suasana pun terasa haru, walaupun tetap saja ada sedikit tawa dari celetukan yang dilemparkan Pak Adya. Yah, begitulah sosoknya yang meninggalkan kesan begitu mendalam bagi seluruh pegawai yang mengenalnya.
Pak Adya telah mengabdi selama 29 tahun di Telkom Group dan empat tahun terakhirnya dibaktikan di YPT. Diakui ayah dua anak ini, banyak kenangan yang tak akan pernah dilupakan selama bergabung di YPT. Bagi Pak Adya, YPT memiliki tempat yang spesial, sehingga ketika harus meninggalkannya tentunya menimbulkan perasaan tersendiri.
“Di YPT adalah empat tahun yang luar biasa, dinamis tapi seimbang. Untuk itu, setelah meninggalkan YPT saya harus mencari titik keseimbangan baru,”jelasnya.
Pak Adya pun menyadari, dalam setiap perjumpaan pasti akan ada perpisahan. Namun tetap saja merasa kehilangan, terlebih harus berpisah dari rekan-rekan kerja yang selama ini memberikan support yang luar biasa, sehingga YPT dapat seperti saat ini.
“Purnabakti adalah hal yang pasti terjadi, alhamdulillah saya telah lulus. Namun saya juga merasa kehilangan, saya akan kehilangan teman-teman luar biasa. Terima kasih atas kebersamaannya selama ini, semoga YPT akan semakin baik dan semakin solid, “ucapnya.
Ketua YPT Dwi S. Purnomo mengucapkan selamat kepada Pak Adya yang telah menyelesaikan pengabdiannya di Telkom Group dengan baik.
“Selamat Pak Adya sudah lulus, atas nama seluruh pegawai saya ucapkan terima kasih atas dedikasi yang luar biasa selama di Yayasan. Selamat jalan dan selamat berkumpul bersama keluarga. Bapak adalah bagian dari YPT,”pungkasnya. (Purel/YPT)