Menteri Perindustrian Republik Indonesia Airlangga Hartanto resmikan gedung Pusat Inovasi Elektronika & Inovasi Telematika di Bandung Techno Park (BTP), Universitas Telkom. Gedung tersebut dibangun oleh Kementerian Perindustrian, Direktorat Jendral Industri Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) pada tahun 2016.
Kedua gedung diperuntukan untuk mengembangkan solusi teknologi Elektronika dan Telematika, hasil dari inovasi akan dipasarkan secara komersial baik secara langsung maupun melalui industri, dan juga sebagai ruang kerja bagi para start-up binaan BTP.
Dalam pernyataannya, Airlangga Hartarto berharap fasilitas yang dimiliki Telkom University dapat dimanfaatkan seluruh sivitas akademika dan masyarakat luas, “harapannya tentu kedua sarana ini, mampu mendekatkan perguruan tinggi sebagai pusat riset dan ilmu pengetahuan dengan Industri sebagai pusat komersial” terangnya.
BTP merupakan bagian dari Universitas Telkom yang bertugas untuk melakukan hilirisasi hasil riset yang ada di kampus, mengembangkan kawasan industri ICT dan juga inkubasi start-up berbasis ICT.
Sementara itu, Rektor Telkom University Profesor Mochamad Ashari menyampaikan apresiasi dan komitmennya, atas terselenggaranya proses inkubasi hasil riset di BTP.
“Sudah menjadi komitmen kami bersama, bahwa riset berbasis kemaslahatan masyarakat, yang dapat dikembangkan dan dirasakan hasilnya oleh segenap anak bangsa, akan terus tumbuh dan kami dukung melalui BTP ini, terimakasih untuk Pak Menteri yang sudah mendukung secara penuh upaya baik ini” tegasnya.
Di tempat yang sama, Direktur BTP Profesor Adi Wijaya menaruh optimisnya atas terselenggaranya kegiatan pengembangan inovasi, ia berharap adanya fasilitas yang saat ini dimiliki oleh Telkom University, kawasan BTP menjadi kawasan terpadu untuk inovasi industri di masadepan.
“Harapannya tentu sama, menjadikan fasilitas kami bermanfaat, mampu menyerap anak-anak muda dalam berkarya, membangun model bisnis di era teknologi informasi, dan sejauh ini kami telah melakukannya” tambahnya.
Di dalam kawasan BTP ini terdapat ruangan perkantoran yang berisi puluhan perusahaan ICT, beberapa di antaranya tim start-up yang sedang dibina dan BTP juga dilengkapi dengan sarana pra sarana seperti dukungan legal, dukungan promosi pemasaran, dukungan event training, perangkat lab 3D printing, mesin laser cut, lab Virtual Reality, Lab Programmable Logic Control dll.
Sasaran akhir dari pembangunan BTP yang full didukung oleh Kemenperin adalah terbangunnya ekonomi di kawasan tersebut yang berbasis ICT memanfaatkan hasil riset bekerjasama dengan kampus Universitas Telkom. Pembangunan BTP full didukung oleh Kementrian Perindustrian dan bagian dari rencana pembangunan 100 technopark di seluruh Indonesia yang digagas oleh pemerintahan Jokowi. (Purel Telkom University)