Bandung Techno
Park (BTP) menerima penghargaan Anugerah Iptek Widya Kridha Tahun 2017 dari
pemerintah melalui Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia. Penghargaan ini diserahkan oleh Menteri
Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi M. Nasir
dalam puncak perayaan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) pada Kamis (10/08) di Makassar.
Anugerah Widya Kridha merupakan
anugerah untuk mengapresiasi prestasi lembaga non-pemerintah dan kelompok
masyarakat atas dedikasi dan kontribusinya dalam penguatan inovasi di masyarakat. Dasar penilaian
Anugerah Iptek Widya Kridha meliputi
kualitas perencanaan dalam menggerakkan dan mendukung inovasi; kapasitas
SDM atau kompetensi dalam mendukung inovasi; infrastruktur, sarana prasarana,
dan metode kerja; pembinaan dan penguatan budaya inovasi; sistem informasi atau
dokumentasi; dan hasil inovasi.
Direktur BTP Prof. Dr. Adiwijaya berharap penghargaan yang diterima BTP ini, tidak hanya
menjadi kebanggaan saja tetapi juga menjadi amanah untuk lembaga yang dipimpinnya.
“Tentunya menjadi sebuah kebanggaan, namun juga menjadi tanggung jawab dalam mengemban
amanah untuk penguatan inovasi demi tercapainya percepatan pertumbuhan ekonomi
kawasan dan pencapaian daya saing bangsa
Indonesia,”ucapanya.
Bandung Techno Park
yang diresmikan oleh Menteri Perindustrian pada 19 Januari 2010 berada di
Kawasan Pendidikan Telkom, Bandung Selatan. BTP merupakan lembaga yang berperan
sebagai intermediator dan pembangun sinergi antara Academic, Business, dan
Government atau biasa dikenal dengan Triple Helix A-B-G. Dalam perjalanannya,
BTP juga berperan dalam memfasilitasi Riset dan Pengembangan Produk, Inkubasi
dan Akselerasi Startup, Industrial Cluster, serta melayani Solusi Teknologi,
Pelatihan dan Konsultasi. Sinergi dan dukungan Telkom University dan
lembaga-lembaga di bawah Yayasan Pendidikan Telkom semakin memperkokoh
positioning BTP.
BTP bertekad untuk menciptakan Good Corporate
Governance dengan mengimplementasikan
nilai budaya Solid, Inovatif, dan Sustain. BTP memiliki sumber daya
manusia yang kompeten dan beberapa
infrastruktur yang berdiri di atas kawasan seluas 5,5 hektar, seperti:
Management Center, Business Center, Startup Center, dan Innovation Center
berupa fasilitas laboratorium dan perangkat
hardware dan software.
Pembentukan budaya inovasi di lingkungan BTP
dilakukan dengan pembentukan klaster industri berbasis inovasi, research &
business secara berkelanjutan, dan mengembangkan startup di bidang teknologi
informasi. Beberapa hasil inovasi yang sudah dikomersialisasikan dan digunakan
oleh masyarakat antara lain Studia (e-learning Platform), LoraID (Long Range Identification System) –
Presence Management, Pentesting (Penetration Testing), Pilkada CAKEP (Cepat
Akurat Kredibel Efektif Profesional), Mobile Presence System, Production Line
Counter, Automated Guide Vehicle, Mobitick (Bus Ticketing System), uKit
(Microcontroller Training Kit), Posture Check, Knowledge Management System,
Dashboard Monitoring System, dan lain-lain.(Fika/BTP)