Sebagai Universitas berbasis
teknologi dengan predikat Unggul (A) di Indonesia, Telkom University kembali
selenggarakan pameran ICT terbesar di Indonesia, gelaran ini sekaligus
merayakan ulang tahun Telkom University ke-4 dan Hari Bhakti Postel (PT. Pos
Indonesia dan PT. Telkom Indonesia) ke-72. Gelaran bertajuk Bandung ICT Expo
dan Apresiasi Nasional Jaringan Akses (ANJA) 2017 digelar pada 27-29 Setember
2017, di Telkom University Convention Hall (TUCH).
Rektor Telkom University
Profesor Mochamad Ashari dalam keterangan tertulisnya, bahwa komitmen institusi
pendidikan tinggi sudah seharusnya sebagai ruang inovasi publik. Untuk itu,
platform teknologi informasi harus dikuatkan sebagai upaya membangun negeri
yang lebih maju dan adaptatif. “Bandung ICT Expo adalah improvisasi dari
upaya-upaya kami membangun kemajuan bangsa, kami mempertemukan stakeholder
lintas platform, semuanya bersinergi mewujudkan cita-cita bangsa yang maju,
modern, dan tentu memahami zaman,” ungkapnya.
Bandung ICT Expo dan Anja 2017
akan digelar dengan pameran, workshop, juga seminar nasional. Menghadirkan
pembicara dibidang relevan yang telah nyata kontribusinya pada bangsa dan
negara. Di antara yang terkonfirmasi, Menteri Komunikasi dan Informatika
Rudiantara, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Direktur Utama Telkom
Indonesia Alex J. Sinaga, Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah, Ketua
Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso. Dan banyak lagi pembicara lain dengan
reputasi Internasional.
Ashari menambahkan, Telkom
University menyadari bahwa dunia berkembang sangat cepat, hadirnya teknologi
informasi membuat masyarakat dunia sigap menghadapi perubahan relevan, salah
satunya terkait transaksi ekonomi berbasis digital, ia menyebutnya Financial
Technologi. “Dunia tidak ada tawar menawar untuk perubahan yang signifikan,
jasa keuangan hari ini mulai bergerak ke arah digital, kami akan membincan
kemajuan itu di sini (Bandung ICT Expo) dengan tema besar Financial Technologi
(Fintech), ini bisa menjadi peluang sekaligus ancaman, jika kita tidak bersiap
sedini mungkin,” ungkapnya.
Ketua Panitia Dr. Maman
Abdurohman menyampaikan, Bandung ICT Expo merupakan gelaran rutin setiap tahun,
dan menjadi ajang bergengsi di kalangan pemangku kepentingan dalam bidang
teknologi informasi, “ini kegiatan terbesar di Indonesia tekait ICT Expo,
didukung oleh korporasi besar yang bergerak di bisnis jaringan, teknologi
informasi beserta inovasinya,” terangnya.
Bandung ICT Expo dan Anja 2017
ini mengusung tema Menguatkan Relasi Ekonomi melalui Teknologi Digital untuk
Bangsa Kompetitif, tema tersebut merujuk pada perkembangan dunia saat ini,
terutama terkait dunia keuangan yang terus mengalami modernisasi digital,
termasuk korporasi yang bergerak dalam electronic marketing (eMark). Juga,
kegiatan ini menjadi ajang penghargaan bagi stakeholder yang berkontribusi
terbaik di bidang Jaringan, dan Korporasi Terbaik bidang eMark.
Reputasi sebagai Universitas
berbasis Teknologi Informasi, tampaknya taksekedar slogan di Telkom University.
Mengutip dari laman resmi International Organization for Standardization (ISO),
Telkom University merupakan satu-satunya di Indonesia pemegang sertifikasi ISO
20000-1:2011. Sertifikasi tersebut erkait Manajemen Layanan Teknologi Informasi
(MLTI). MLTI ini hanya diberikan kepada organisasi atau korporasi yang memenuhi
beberapa kelayakan ekstra dalam layanan teknologi informasi, terutama dalam hal
penyediaan, perencanaan, hingga proses manajemen layanan informasi berbasis
teknologi komunikasi.
(Purel/Telkom University)