Bandung, 7 Oktober 2022 – Direktorat PSE menyelenggarakan Rapat Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Program Organisasi Penggerak (POP) YPT Tahun ke-2 di tahun 2022 pada 27-28 September 2022 yang berlokasi di Soreang, Kabupaten Bandung.
Program Organisasi Penggerak Kemdikbud ini dilaksanakan implementasinya selama 3 tahun. Pada tahun ke-1 telah dilaksanakan pelatihan yang melibatkan 700 guru dan tenaga kependidikan yang berasal dari 70 sekolah di Area Jawa Barat (Kota Bandung & Kab Bandung), Jawa Timur (Kota Malang & Kab. Sidoarjo) dan Jawa Tengah (Kab. Banyumas).
Implementasi POP Yayasan Pendidikan Telkom dilakukan berdasarkan proposal yang dirancang dan disetujui oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kegiatan ini mencakup strategi serta implementasi program Pengembangan Kualitas Sekolah Berbasis IT pada bidang penguatan metode dan materi pembelajaran.
Delivery program pelatihan sekolah yang dilaksanakan berupa pelatihan strategic management untuk kepala sekolah. Dilakukan juga program pelatihan untuk guru yang berupa Google Workspace for Edu, pembuatan video bahan ajar, dan design sprint. Selain itu, terdapat juga pelatihan untuk tenaga kependidikan seperti basic/administrator IT dan Rencana Anggaran Kerja Sekolah.
Implementasi program tahun ke-2 yang dilakukan saat ini, Direktorat PSE melaksanakan program penguatan pelatihan untuk para kepala sekolah berupa pelatihan strategic management. Selain itu, dilakukan juga pelatihan untuk para guru, seperti Google Workspace for Edu, pembuatan video bahan ajar, dan design sprint di 5 (lima) area sasaran.
Dalam kegiatan rapat monitoring dan evaluasi kegiatan POP ini bertujuan untuk membuat agenda laporan pelaksanaan kegiatan Pelatihan di area Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Malang, dan Kabupaten Banyumas. Selain itu, disampaikan juga realisasi laporan keuangan serta rencana pelaksanaan monitoring dan evaluasi selanjutnya.
Dalam sambutannya, Direktur PSE Bapak Agung Sutanto memberikan apresiasi terhadap pencapaian kegiatan POP serta menyatakan bahwa program POP ini sejalan dengan ketiga program utama YPT, yaitu Invest in People yang merupakan peningkatan kapabilitas sumber daya manusia dengan memantapkan kompetensi guru.
Program selanjutnya adalah transformasi digital, dimana YPT mengajak Lembaga Pendidikan yang menjadi peserta pelatihan program POP untuk terbuka dan siap menghadapi era transformasi digital.
Dan program terakhir adalah Telkom University National Campus (TUNC), implementasi program POP ini menjadi sarana untuk meningkatkan awareness terhadap lembaga pendidikan YPT.
“Melalui kegiatan POP ini, YPT ingin memberikan banyak manfaat kepada masyarakat khususnya pada bidang pendidikan. Saya sangat optimistis bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana, terima kasih atas pencapaian kegiatan POP hingga saat ini,” Pungkasnya.
Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana Tim POP YPT Bapak Yanuariadi K. Baskoro juga mengatakan bahwa implementasi POP ini dilaksanakan sesuai dengan Perjanjian Kerjasama (PKS) dan Rencana Anggaran Belanja (RAB) yang telah disetujui oleh Kemdikbud, sehingga pelaksanaan POP harus tetap mengikuti sesuai dengan PKS dan RAB yang ada.
Disampaikan bahwa Target Outcomes dari Implementasi POP YPT selama 3 tahun adalah sebagai berikut:
- Tahun ke-1 (2021) : Peserta menguasai Pelatihan yg di deliver (80% Teori : 20% Praktek).
- Tahun ke-2 (2022) : Peserta menguasai Pelatihan ToT yg di deliver (40% Teori : 60% Praktek).
- Tahun ke-3 (2023) : Peserta mampu menjadi Instruktur di lemdik masing-masing (Praktek & Pendampingan).
“Harapannya seluruh Tim POP dapat memahami dan menjalankan program ini dengan sebaik mungkin. Semoga seluruh program yang dilaksanakan ini dapat memberikan manfaat untuk 70 Sekolah Sasaran serta memajukan Pendidikan Indonesia,” Ucapnya.
(Purel YPT)