Kepala Bidang Pembinaan SMK Provinsi Jawa Timur Dr. Suhartono, M.Pd dan Ketua Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) Dwi S. Purnomo meresmikan Laboratorium Fiber Optik SMK Telkom Sidoarjo pada Sabtu (11/01), bertempat di SMK Telkom Sidoarjo Jalan Raya Pecantingan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Laboratorium Fiber Optik yang merupakan kerjasama antara YPT dan PT Telkom ini adalah yang pertama di wilayah Sidoarjo.
Laboratorium Fiber Optik SMK Telkom Sidoarjo memiliki fasilitas yang lengkap dan telah sesuai standar sertifikasi Teknik Instalasi Fiber Optik (TIFO), serta dapat langsung go live dengan koneksi jaringan telpon. Kedepannya, Laboratorium Fiber Optik ini dapat digunakan untuk tempat sertifikasi (tempat uji kompetensi/TUK) atau pelatihan TIFO di area Jawa Timur.
“Keberadaan laboratorium Fiber Optik SMK Telkom Sidoarjo diharapkan memberikan kontribusi pada dunia pendidikan di Sidoarjo. Tidak hanya digunakan untuk meningkatkan kompetensi siswa kami saja, tapi juga untuk masyarakat khususnya yang memerlukan sertifikasi fiber optik,”jelasnya.
Selain di SMK Telkom Sidoarjo, laboratorium TIFO juga telah dimiliki oleh SMK Telkom Malang. Sehingga di Jawa Timur, terdapat dua laboratorium TIFO yang dimiliki lembaga pendidikan YPT.
Untuk mendukung kegiatan belajar siswa, Di SMK Telkom Sidoarjo sebagai sekolah yang mengembangkan pendidikan dengan standar internasional ini juga telah memiliki laboratorium multimedia.
Para guru di SMK Telkom Sidoarjo juga telah mengikuti pelatihan Fiber Optik. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan informasi atau materi ter update terkait materi Network Fiber Optik dan kondisi di lapangan, sehingga pendidik bisa menerapkan standar sesuai dengan yang digunakan oleh dunia industri telekomunikasi pada saat ini.
Dwi mengatakan YPT telah mampu memetakan teknologi yang nantinya akan menjadi kekuatan di masa depan, yaitu fiber optik. Keberadaannya bukan hanya mendukung industry 4.0, tapi juga akan menuju ke era industri 5.0.
“Adanya laboratorium fiber optik tentunya menjadi sangat penting, untuk mempersiapkan sumber daya manusia masa depan yang siap untuk membangun bangsa melalui penguasaan teknologi fiber optik,”tuturnya.
Sebelumnya, SMK Telkom Sidoarjo telah bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia melalui program Teaching Factory atau yang lebih kenal dengan TEFA. TEFA merupakan salah satu bukti komitmen SMK Telkom Sidoarjo untuk mewujudkan sebuah kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri telekomunikasi. Pada kelas TEFA, siswa tidak hanya langsung dibimbing oleh pegawai PT Telkom Witel Sidoarjo, tetapi juga melaksanakan program pembelajaran sesuai dengan budaya kerja industri di sekolah. Jadi, TEFA menghadirkan industri di sekolah.
SMK Telkom Sidoarjo terus konsisten untuk melakukan kerjasama dengan berbagai industri atau perusahaan agar menghasilkan lulusan yang siap kerja, berkompetensi unggul, berdaya saing tinggi, dan memiliki sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi profesi.
“Lulusan SMK Telkom Sidoarjo tidak perlu diragukan kualitasnya, karena memiliki kompetensi lebih. Inilah bakti kami pada negeri untuk menghasilkan sumber daya manusia unggul di masa depan,”terangnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMK Provinsi Jawa Timur Dr. Suhartono, M.Pd mengapresiasi laboratorium fiber optik yang dimiliki SMK Telkom Sidoarjo. Menurutnya fasilitas pendukung seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kompetensi siswa.
“YPT meningkatkan kompetensi anak didik melalui berbagai fasilitas yang dimiliki oleh SMK Telkom Sidoarjo. Hal ini tentunya sangat positif, karena mendukung lulusan yang berkualitas,”terangnya.
Dr Suhartono pun mengucapkan terima kasih atas kontribusi YPT dalam mengembangkan pendidikan vokasi di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Timur. Dirinya pun mendukung pengembangan SMK Telkom Sidoarjo.
“Kami memberikan support pada SMK Telkom Sidoarjo untuk terus berkembang sesuai dengan keahliannya,”jelasnya.
Saat ini YPT memiliki SMA/SMK yang tersebar di berbagai Kota yaitu Bandung, Jakarta, Banjarbaru, Makassar, Medan, Purwokerto, Lampung, Malang, dan Sidoarjo.
YPT memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi anak bangsa untuk mengenyam pendidikan berkualitas. Bagi siswa yang berada di lembaga pendidikan YPT khususnya SMA/SMK, yang nantinya ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi. Melalui program One Pipe Education System (OPES), setiap lulusan akan dipermudah untuk dapat melanjutkan pendidikan dan beasiswa di empat perguruan tinggi YPT, salah satunya adalah Institut Teknologi Telkom Surabaya (ITTS) yang saat ini tengah mengembangkan kampus II di Ketintang, Surabaya.(Purel/YPT)