Yayasan Pendidikan Telkom menggelar Peringatan hari Kartini (Kartini’s Day) di Kantor Lakhar Jalan Cisanggarung No.2 Bandung pada Selasa (23/4). Acara ini dikemas dalam kegiatan Selasa Siang Sharing Sareng Senior (5S) dengan menghadirkan nara sumber yaitu Suyarti selaku VP HC. Sebelum sharing dimulai, para pegawai diajak untuk menyanyikan bersama lagu Ibu kita Kartini.
Suyarti menjelaskan RA Kartini adalah sosok yang luar biasa, pada masanya RA Kartini memperjuangkan hak pengajaran dan pendidikan bagi kaum wanita. Hal ini dikarenakan Kartini menyadari bahwa pendidikan sangat penting bagi seorang wanita.
“Wanita adalah tiang negara, pendidik pertama bagi anak-anaknya. Seorang wanita juga berperan sebagai ibu, sebagai anak, sebagai istri dan sebagai bagian dari masyarakat. Untuk itulah mengapa perlu mendapatkan hak pendidikan yang sama dengan laki-laki,”jelasnya.
Semangat RA Kartini tersebut, kata Suyarti hendaknya diteruskan oleh Kartini-Kartini masa kini. Sebagai ibu, wanita berperan dalam mendidik anak-anak, bahkan sebagai sekolah pertama bagi anak-anaknya.
“Bagaimana seorang wanita dapat membentuk karakter anak yang kuat, dengan meletakan fondasi yang kuat pula pada keluarga,”jelasnya.
Sedangkan peran wanita sebagai istri, Suyarti menjelaskan wanita berperan dalam mengurus rumah tangganya yang sudah dijalin bersama suami, wanita harus patuh pada suaminya.
Wanita juga berperan sebagai sebagai anak, bagaimana seorang wanita dapat berbakti pada orang tua. Caranya dengan terus meningkatkan kualitas diri dan berbuat banyak kebaikan yang didesikasikan untuk orang tua.
“Dan terakhir sebagai bagian dari masyarakat, wanita harus berkontribusi di masyarakat dalam bentuk apapun. Karena sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi yang lainnya,”pungkasnya.
Ayo Tebak
Dalam acara 5S ini juga diselingi dengan games, permainannya berupa tebak-tebakan, ada tebak sosok dalam games Hei Siapa Dia dan tebak lagu melalui gemas Berpacu Dalam Melodi.
Games ini dipandu oleh dua pembawa acara kocak yaitu Kadia Barack dan Syahria, keduanya adalah pegawai dari Unit HC. Untuk tebak sosok, pegawai harus dapat menebak potongan foto yang ditayangkan di layar, sedangkan untuk tebak lagu, pegawai harus menebak judul lagu dari musik yang dimainkan oleh keyboardist.
Bertepatan dengan peringatan hari kartini, maka lagu-lagu yang harus ditebak oleh pegawai pun lagu nasional. Tentu saja seluruhnya hafal dengan lagu nasional, namun ternyata tidak banyak yang tahu dengan judul lagunya.
Games ini berlangsung seru, tidak jarang gelak tawa pun bergemuruh di ruangan karena para pegawai salah menjawab. Ini bukan sekedar games karena selain mengingatkan kembali kita pada lagu-lagu nasional, juga menjadi sarana untuk membangun kebersamaan diantara para pegawai. Tentu pada akhirnya, pegawai di Kantor Lakhar dapat semakin solid, dan bersinergi dalam memberikan yang terbaik untuk Yayasan. (Purel/YPT)