Asean Economy Community (AEC) atau lebih akrab dengan istilah Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) telah bergulir lama, sudah memulai debutnya di penghujung tahun 2015 lalu. MEA merupakan basis pemersatu negara-negara Asean untuk berkompetisi secara terbuka, melalui penguatan ekonomi dan pasar bebas.
Untuk berkontribusi dalam penguatan SDM, sekaligus mentransformasikan ilmu pengetahuan dan praktiknya, Telkom University melalui Direktorat Pusat Pengembangan Karir (DPPK), menggelar “Industrial Human Capital Development Summit (IHCDS) 2017” pada tanggal 18 Mei 2017 di Grand Mutiara 1 & 2 Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan Jakarta.
Temu Industri tersebut digelar sebagai bentuk penguatan sinergi antara Telkom University dan korporasi penyerap SDM berkelanjutan. Rektor Telkom University Profesor Mochamad Ashari dalam keterangan tertulisnya mengatakan, sejauh ini, Universitas yang berlokasi di Bandung ini secara konsisten melakukan pendekatan kepada penyerap tenaga kerja profesional.
? ?Cita-cita besar kami di masadepan, adalah menjadikan Universitas (Telkom) ini sebagai pusat Entrepreneur Excellent, artinya konten pendidikan kami harus menuju ke arah sana, sinergi akademik dan industri, ini akan diperlukan untuk menghadapi era kompetitif,”terangnya.
IHCDS rencananya akan bergulir dengan program dialog lintas stakeholder, industri, profesional, peneliti inovasi hingga akademisi. Sementara itu, Wakil Rektor bidang Admisi dan Kerjasama Internasional Dr. AMA Suyanto menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk memecahkan permasalahan SDM di Indonesia terkait timpangnya kebutuhan Industri dan banyaknya SDM yang belum siap beradaptasi dengan perubahan.
? ?Itulah kenapa kami merasa ini penting, sinergi tidak saja untuk menyerap para sarjana kami yang jumlahnya bisa ribuan tiap tahun, tetapi dengan sinergi ini SDM kami memang sudah siap berinovasi bersama dengan industri, kurikulum kami pun sudah fokus pada kebutuhan inovatif industri di Indonesia,” jelas Suyanto.
Dialog industri dalam IHCDS yang dipandu oleh presenter kenamaan Tina Talisa tersebut juga akan dilangsungkan penandatangan kerjasama dengan beberapa korporasi reputable, PT. Angakasa Pura II, PT. Metrodata Elektronik, PT. Home Credit Indonesia, PT. Infomedia Solusi Humanika dan ID Talent Indonesia.
Lebih lanjut, selain untuk penguatan sinergi Universitas-Industri, IHCDS tahun ini merupakan upaya menghilangkan stigma menara gading agar tidak lagi melekat di dunia akademik. Untuk itu Telkom University secara rutin melakukan kegatan bernuansa sharing knowledge, industrial hearing, dan Job Expo dengan perusahaan beragam, tujuan pentingnya adalah meningkatkan kontribusi Universitas pada knowledge corporate and economy untuk dapat diimplementasikan.
“Universitas sebagai ruang penguatan knowledge base, sedang industri adalah laboratotiumnya, alasan itu yang membuat kami harus terus meminta masukan dari mereka (industri),” tutup Suyanto. (Tel-U/YPT)