Sebagai salah satu upaya membantu masyarakat dalam menghadapi tantangan di era new-normal, Telkom University menyelenggarakan pelatihan pengembangan bisnis on-line bagi pelaku bisnis berskala mikro, kecil, dan menengah. Hal ini karena diyakini bahwa sebagaian besar usaha para pelaku UMKM terdampak akibat pandemi covid-19. Tidak sedikit pelaku usaha mengalami penurunan omzet secara drastis bahkan hingga berhenti usaha secara total.
Pada sisi lain, sesungguhnya sedang terjadi pergeseran perilaku berbelanja masyarakat ke belanja daring (on-line), dan perilaku ini semakin meningkat khususnya selama pandemi ini. Demikian juga diprediksi bahwa perkembangan perilaku masyarakat dalam berbelanja on-line akan terus meningkat pasca pandemi. Namun demikian, hanya sebagian kecil para pelaku bisnis kelas UMKM memiliki kapasitas yang memadai untuk mengadaptasi perubahan ini. Sebagian besar upaya transformasi menuju bisnis on-line tersebut terkendala pada kurangnya pengetahuan dan ketrampilan teknis yang diperlukan, dan juga tidak tersedianya biaya untuk proses tersebut. Oleh karena kebutuhan itulah, tim dosen Telkom University, dari kelompok keahlian Pengolahan Sinyal Informasi, yang diketuai oleh Iwan Iwut Tritoasmoro menggagas perlunya pelatihan dan fasilitasi kepada UMKM dalam mengembangkan bisnis di ranah daring untuk mengadaptasi kebutuhan pada era normal baru ini dan seterusnya.
Pelatihan pengembangan bisnis on-line bagi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dirancang sesuai dengan kebutuhan para pelaku usaha. Untuk itu kurikulum pelatihan dibuat secara berjenjang. Adapun klasifikasi UMKM dibuat sesuai karaktersitik dan kapasitasnya dalam menjadalankan mode bisnisnya, dari mode bisnis yang hanya off-line untuk didorong hadi secara on-line. Dimana kategori hadir secara on-line dikelompokkan kedalam : basic online, intermediate on-line, dan advance on-line. Dengan demikian, diharapkan pelatihan dan pendampingan akan lebih efektif dan memberikan dampak yang signifikan.
Pelaksanaan pelatihan dan pendampingan telah digulirkan pada desa binaan, yakni pada UMKM di desa Citeureup kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung. Pelatihan diselenggarakan pada tanggal 10 April 2021 lalu telah diselenggarakan pelatihan tingkat dasar kepada dua pulh UMKM. Selain mendapatkan paket materi yang komprehensif, peserta juga mendapatkan pendampingan untuk tindak lanjut pengembangan bisnis on-linenya. Selain itu, juga diharapkan terjadi pembentukan komunitas pebisnis on-line di desa citeureup supaya dapat menunjang perkembangan para pelaku usaha.
Pelatihan di selenggarakan di Aula Kampung Cyber desa Citeureup, dibuka oleh Sekretaris Desa Oom Surachman, dan juga dihadiri Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM) Telkom University, Dr Kemas Muslim Lhaksamana. Pelatihan diberikan oleh instruktur yang berpengalaman. Intruktur pelatihan ini selain dari Dosen Telkom University, juga dari para praktisi e-Commerce. Untuk itu dilakukan kolaborasi dengan Bandung Techno Park, dan PT Sinkronous sebagai pengembang plug in Magic Order, sebuah Tools atau Plugin Checkout Order toko online yang didesain khusus berdasarkan kebiasaan orang Indonesia berbelanja, sehingga sangat cocok diterapkan untuk market lokal Indonesia. Seluruh peserta pelatihan pun mendapatkan lisensi gratis Magic Order selama satu tahun ke depan.
Tanggapan peserta atas pelatihan ini sangat antusias. Berdasarkan testimoni, materi pelatihan dirasakan seiring dengan kebutuhan pengembangan bisnis BUMDes yang memang baru dibentuk. Selain itu, sebagian peserta menuturkan perlunya pelatihan dan pendampingan lebih lanjut.
Telkom University akan terus mengembangan kapsitasnya dalam mendampingi para pelaku usaha, khususnya dalam hal kebutuhan pengembangan bisnis, skill teknis dan bantuan teknologi. Rencananya pelatihan ini selain akan dilanjutkan pada desa binaan tersebut juga akan diperluas, sehingga dampaknya dapat dirasakan masyarakat luas.(Tel-U)