Kepala TK Telkom Buah Batu Lucia Tyagita Rani Caesara mengatakan
dengan memperingati Hari Batik Nasional siswa/siswi dikenalkan pada
budaya Indonesia. Terlebih batik sudah ditetapkan sebagai warisan budaya
Indonesia oleh Unesco, sehingga siswa/siswi pun harus mengenalnya.

“Setelah
mengenal kebudayaan Indonesia, selanjutnya akan muncul kecintaan pada
diri anak-anak, pada akhirnya mereka akan bangga pada budaya mereka
sendiri. Saya harap, siswa semakin cinta dengan kebudayaan
Indonesia,”terangnya.

Rani menuturkan pada
bulan Oktober ini, TK Telkom se-Indonesia di bawah YPT mengusung tema
budaya dan bangsa. Hal ini sejalan dengan program di sekolah yang tengah
memperkenalkan budaya Indonesia dan nilai kebangsaan, jadi peringatan
Hari Batik Nasional ini kata Rani sejalan dengan pembelajaran yang
dijalankan di sekolah yang dipimpinnya.

Masih
menurut Rani, TK Telkom Buah Batu juga ditetapkan oleh Dinas Pendidikan
Kota Bandung sebagai salah satu PAUD percontohan untuk pembelajaran
holistik integratif berbasis sosial budaya ekonomi.

“Pembelajaran
di TK Telkom Buah Batu bersifat integratif berpusat pada anak dan
memiliki layanan menyeluruh mulai dari Kelompok Bermain, Taman
Kanak-Kanak dan Day Care,”tuturnya.

Berbagai
kegiatan dilaksanakan di sekolah, budaya dalam bentuk peringatan Hari
Batik Nasional, untuk bidang ekonomi misalnya siswa belajar membuat
cingcau. Selain itu juga bekerjasama dengan berbagai pihak, salah
satunya Bank, setiap hari rabu siswa diajak ke Bank untuk menabung.

“Kami
juga sedang menjajaki kerjasama dengan Dinas Pertanian dan Perikanan
Kota Bandung, untuk membuat kolam di sekolah. Hal ini mendapat sambutan
positif juga dari Yayasan,”jelasnya. (Purel/YPT/TK Telkom Buah Batu)