Kepala sekolah dari 32 TK, 3 SD, 3 SMP, 1 SMA dan 9 SMK yang berasal dari seluruh wilayah di Indonesia dibawah naungan Direktorat Primary and Secondary Education (DPSE) Yayasan Pendidikan Telkom (YPT), mengikuti kegiatan Rakordik yang bertempat di meeting room Yudhistira Kota Bukit Indah Plaza Hotel Purwakarta. Kegiatan yang menjadi agenda rutin DPSE YPT setiap tahun ini dihelat selama 3 hari yang dimulai pada hari Rabu (29/03) sampai dengan Jumat (31/03) dengan tema “Pengamanan RKAS dan Penajaman Arah Pengembangan Melalui Kemandirian Sekolah”.
 
Rangkaian kegiatan Rakordik diawali dengan acara Seminar Pentahelix di Janani Grand Ballroom Hotel Harper Purwakarta yang menghadirkan lima orang narasumber dari setiap stakeholder Pentahelix yang salah satunya adalah Setditjen Dikdasmen Dr. Thamrin Kasman. Kegiatan Rakordik resmi dibuka oleh Ketua YPT Dwi S. Purnomo dalam sambutan yang diberikan sebelum acara Seminar Pentahelix dimulai. Dalam sambutannya, Dwi menuturkan bahwa lembaga pendidikan dibawah YPT mayoritas sudah berakreditasi A, dan target kedepan setelah diadakannya Rakordik ini seluruh lembaga pendidikan yang sudah berdiri diatas 3 tahun harus mengantongi akreditas A. “Kegiatan Rakordik ini dilakukan untuk mengevaluasi Kontrak Management (KM) pada setiap lembaga pendidikan, dan kegiatan Rakordik yang dilakukan tiga hari kedepan adalah evaluasi pada tingkat Dikdasmen di YPT,” Tutur Dwi yang ditemui usai memberikan sambutan.
Dalam rangkaian acara Rakordik ini juga dilakukan kegiatan launching buku ajar kelas Akses fiber Optik (AFO) oleh Setditjen Dikdasmen, Dir. HCM PT. Telkom Akses, Ketua YPT dan Director of Primary and Secondary Education YPT serta penandatanganan BA Kesepakatan antara YPT dengan PT. Telkom Akses.
 
Kegiatan utama dalam Rakordik ini yaitu presentasi dari seluruh Kepala Sekolah dari tingkat TK sampai SMA/SMK di hadapan Ketua YPT, jajaran BoD dan VP YPT serta Kepala Sekolah Dikdasmen YPT yang lain. Adapun materi yang disampaikan oleh masing-masing Kepala Sekolah yaitu SSA (Strategic Situation Analysis), SF (Strategic Formulation), SI (Strategic Implementation) dan SEC (Strategic Evaluation & Control).
 
? ?Saya sebagai Ketua Yayasan tidak mau Pendidikan dibawah YPT ini asal-asalan. Jadi melalui Rakordik ini kita mengontrol apakah sekolah-sekolah sudah mandiri atau belum, apakah anggaran sudah dipergunakan dengan baik atau belum karena jangan sampai ada pungli,” lanjut Dwi.
 
Selain presentasi, dari masing-masing sekolah pun saling mengutarakan permintaan bantuan sarpras seperti penambahan ruang kelas kepada Ketua Yayasan melalui Rakordik ini. Hal ini dlilakukan guna mendukung kegiatan belajar di masing-masing sekolah.
 
“Waktu selama 3 hari ini kita manfaatkan sebaik mungkin. Yayasan ada untuk mendukung, pada saat presentasi apabila sekolah meminta bantuan sarpras kita pasti berikan tidak pernah ada yang dicoret. Ini adalah bukti bahwa Yayasan ada untuk mendukung lembaga,” pungkasnya. (MG Purel/YPT)