Spirit berjuang menjadi salah satu hal yang penting di era pandemi saat ini, bagaimana tidak setiap kita diuji untuk dapat tetap bertahan bahkan berkembang dengan segala keterbatasan. Untuk dapat terus memompa semangat para siswa, mahasiswa dan pengelola Lembaga Pendidikan, maka Yayasan Pendidikan Telkom menggelar Senior Leader Mengajar pada Jum’at (11/12). Melalui kegiatan ini Para Direktur YPT memberikan sharing yang inspiratif.
Jika biasanya Senior Leader Mengajar dilaksanakan secara langsung di sekolah, maka tahun ini kegiatan dilaksanakan secara online. Namun hikmahnya adalah kegiatan bisa disebarluaskan ke seluruh Lembaga Pendidikan YPT, tercatat lebih dari 1.100 peserta mengikuti kegiatan ini, terdiri dari para Siswa, Mahasiswa, Guru, Dosen, dll.
Meski dilaksanakan secara online, namun tidak mengurangi esensi dari Senior Leader Mengajar. Terdapat dua room online yang digunakan dalam kegiatan ini, yaitu yang diikuti oleh Lembaga Pendidikan Dasar dan Menengah dengan narasumber Direktur Primary& Secondary Education Aris Hartoni dan Direktur General Support Heru Kurniawan. Sementara pada room lain pesertanya adalah Lembaga Pendidikan Tinggi dengan narasumber Direktur Higher Education Bambang Budiono dan Direktur Digital Transformation Synergy & Performance Teguh Prasetyo.
Materi yang disampaikan adalah Citaku untuk Negeri, melalui tema ini, Para Direktur memberikan motivasi pada para Siswa dan Mahasiswa untuk berani bermimpi, memiliki cita-cita dan berupaya untuk mewujdukannya.
“Siapakah yang sudah memiliki cita-cita, nanti kalau sudah besar mau jadi apa,?” kata Aris Hartoni kepada para siswa Lemdikdasmen.
Para siswa pun menjawab penuh antusias dalam kolom Chat, berbagai jenis profesi mereka tuliskan untuk menjadi cita-citanya kelak.
Selanjutnya Aris menjelaskan untuk dapat meraih mimpi, maka setidaknya ada lima hal yang perlu dilakukan. Yaitu Tingkatkan ilmu pengetahuan, teruslah belajar, berkreasi, jangan pernah takut gagal, jika gagal ayo coba lagi. Berfikir maju, selalu update tentang ilmu pengetahun dan teknologi, berjuang dengan gigih , pantang menyerah, berdoa dengan khusyuk , the power of doa , dan jangan lupakan untuk berbakti kepada orang tua dan guru, hormat dan santun kepada yang lebih tua.
“Mulailah dengan memiliki mimpi, percayai mimpi itu dan bayangkanlah, kemudian rencanakan bagaimana cara untuk meraih mimpi tersebut, lakukan dengan sungguh-sungguh, berikhtiar secara maksimal dan jangan lupa berdoa,” jelasnya.
Lalu, kata Bambang Budiono apakah yang dapat menjadi penghalang kita untuk meraih cita-cita?. Menurutnya bukanlah keterbatasan ekonomi maupun keterbatasan fisik, karena banyak sekali orang yang sukses meski memiliki keterbatasan.
“Penghalang cita-citamu, yang menjadi musuh terbesarmu adalah dirimu sendiri. Bagaimana bisa mengalahkan rasa malas, mudah menyerah dan merubahnya menjadi semangat untuk mewujdukan mimpi. Terbukti banyak tokoh dunia yang karena kegigihannya dapat meraih keberhasilan, “pungkasnya.(Purel/YPT)