ITTelkom Surabaya menyerahkan bantuan Crane Pemulasaran Jenazah ke Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) pada Rabu (16/02). Penyerahan dilaksanakan oleh Rektor ITTelkom Surabaya, Dr. Tri Arief Sardjono, S.T., M.T didampingi Wakil Rektor II Agus Sulistya, S.T. M.Sc. Ph.D dan Wakil Rektor III Ir. Tri Agus Djoko Kuntcoro, M.T.
Kedatangan tim ITTelkom Surabaya disambut oleh Direktur Utama RSUA Prof. Dr. Nasronudin, dr.,Sp.PD.,K-PTI. FINASIM beserta jajarannya di Ruang Prabu Airlangga lantai 8 RSUA.
“Penyerahan Crane Pemulasaran Jenazah merupakan bentuk kepedulian serta kontribusi ITTS dalam menangani pandemi Covid-19,”ucap Rektor ITTelkom Surabaya.
Dikisahkan oleh Rektor ITTelkom Surabaya ide awal pembuatan Crane Pemulasaran Jenazah Ketika seringnya melihat kesulitan yang dialami tenaga medis dalam proses pemulasaran Jenazah pasien Covid 19. Tak ingin berdiam diri, ITTelkom Surabaya pun berperan aktif untuk menciptakan solusi.
“kami harapkan bantuan dari kami ini dapat membantu tenaga medis dalam proses pemulasaran jenazah, Kami juga akan mendampingi dalam cara penggunaannya jadi tidak dilepas begitu saja. Kami pun berharap adanya masukan, jadi monggo dilakukan uji coba dan kami akan melakukan pengembangan lebih lanjut berdasarkan saran dari teman-teman juga,” jelas Tri Arief Sardjono.
Dalam kesempatan tersebut Rektor ITTelkom Surbaya mengatakan bahwa Crane Pemulasaran Jenazah yang diserahkan merupakan versi 3.0. Versi terbaru ini diklaim oleh Rektor ITTelkom Surabaya lebih efektif dan efisien, Dalam pengoperasiannya, hanya membutuhkan waktu 38 detik untuk menurunkan peti ke liang lahat yang dikendalikan oleh remote control. Inovasi yang dilakukan ITTelkom Surabaya merupakan komitmen ITTelkom Surabaya untuk dapat menjadi bagian dari solusi permasalahan yang ada di negeri ini.
Sementara itu Direktur Utama RSUA menyambut baik, bantuan yang diberikan oleh ITTelkom Surabaya, dan diharapkan terjalin kerjasama yang lebih erat antara ITTelkom Surabaya dan RSUA.
“Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami RSUA. Melalui bantuan alat ini ke depannya kami berharap adanya sinergi dari kedua belah pihak. Selain itu RSUA dapat menjadi wahana berkreasi bagi kalangan akademisi ITTelkom Surabaya, karena Rumah Sakit juga harus dilengkapi dengan alat-lata inovasi dan kreativitas. Saya kira ITTelkom Surabaya bisa mengambil bagian-bagian dari kami, sebenarnya ada banyak alat-alat kesehatan yang bisa diciptakan sendiri. Jadi monggo mahasiswa atau dosen-dosen yang ingin berkreasi ataupun magang disini.” ujar Nasronudin dalam sambutannya.
Inovasi Crane Pemulasaran Jenazah ini nanti akan hibahkan ke 4 Rumah Sakit, salah satunya RS Unair yang sebelumnya juga sempat dihibahkan pertama kali ke Pemerintah Kota Surabaya. Nantinya akan ada 3 Rumah Sakit lainnya yakni RSUD Sidoarjo, RS Siti Hajar dan PSC (Public Safety Center) Malang. (ITTS)