Di era keterbukaan berbagai akses dalam
mencari informasi terbuka lebar dari bermacam sumber di segala penjuru dunia
karena adanya kemajuan teknologi internet. Salah satu sumber data khususnya
buku dapat diakses di perpustakaan yang menyediakan database buku. Saat di
Perpustakaan yang perlu dilakukan adalah mencari, mengolah dan menyimpan data
yang telah dikembangkan dalam bentuk digital, atau yang dikenal dengan
perpustakaan digital.
Perpustakaan adalah organisasi yang berkembang, semakin
besar perpustakaan maka tuntutan akan penyelenggaraan perpustakaan yang lebih
baik menjadi hal penting. Dan seiring dengan itu maka permasalahan perawatan
dan sistem keamanan perpustakaan harus dilakukan. Dengan adanya teknologi yang
terus berkembang dan implementasinya di perpustakaan yaitu adanya teknologi Radio
Frequency Identification (RFID).
Adanya pemikiran tentang
perpustakaan yaitu menyediakan koleksi yang dimiliki ke arah konsep dalam
memberikan informasi, telah menjadikan jalinan kerjasama antar perpustakaan
dalam menampilkan koleksi yang dapat memudahkan penyampaian informasi, semakin
mudah untuk diwujudkan, apalagi dengan adanya perkembangan sistem RFID yang
dipakai dalam perpustakaan. Maka konsep gedung yang besar dan mewah serta
banyaknya koleksi bukan merupakan sesuatu ideal lagi.
Oleh karena itu pengembangan
perpustakaan yang berbasis RFID bagi tenaga pengelola perpustakaan, dapat
membantu pekerjaan di perpustkaan melalui fungsi sistem otomasi perpustakaan,
sehingga proses pengelolaan perpustakaan lebih efektif dan lebih efisien.
Untuk itu baru-baru ini Sekolah
Tinggi Teknologi Telematika (ST3) Telkom Purwokerto tengah mengembangkan Alat Penampil Judul Buku Untuk Perpustakaan oleh Boris Beker Firdaus, mahasiswa Diploma
III Teknik Telekomunikasi.
Sistem Perpustakaan Digital
Dalam Implementasinya teknologi
RFID di perpustakaan di gunakan untuk mempermudah pengurus dan pengguna
perpustakaan terutama dalam hal pencarian buku. RFID yang digunakan berupa RDIF
tag dan RFID reader. RFID tag berfungsi untuk menyimpan identitas buku dan RFID
reader berguna untuk membaca RFID tag melalui frekuensi radio yang dipancarkan.
Kemudian identitas yang sudah dibaca akan diproses oleh arduino untuk
dibandingkan data dengan database pada kartu memori. Arduino yang berguna
sebagai pemroses dan untuk mengendalikan seluruh komponen. Sesudah itu data yang
sudah dibandingkan akan ditampilkan di LCD 16 x 4. LCD berguna untuk
menampilkan pesan. Data yang ditampilken melalui LCD ini adalah data buku yang
tersedia, dan menampilkan pesan Invalid data untuk data yang tersedia.
“Meskipun alat ini masih berupa prototipe,
semoga kedepan masih bisa terus dikembangkan dan disempurnakan serta di
patenkan,” Danny Kurnianto, S.T., M.Eng. selaku Kabag LPPM. (Ikoh/ST3Telkom Purwokerto)