Perhimpunan Mahasiswa Pencinta Alam (PMPA) Astacala Universitas Telkom berhasil meraih posisi runner up dalam Cartens Wall Climbing Competition (CWCC) XII kategori lead kelas mapala putera. Kompetisi yang di adakan oleh Mapala Cartens, Universitas Islam Nahdatul Ulama (UNISNU), Jepara, mengangkat tema “Tanamkan Tekad Untuk Meraih Poin Tertinggi”, diikuti oleh ratusan peserta yang berasal dari Jawa, Bali hingga Sumatera.
Helatan yang berlangsuk sejak Jum’at (7/4/17) dan berakhir pada Senin (10/4/17) ini memperebutkan beragam kategori kelas; spider kids, pelajar putera/puteri dan mapala putera/puteri. Astacala sendiri mengirimkan 2 orang delegasi, Iqbal Kamal Fasya dari Fakultas Industri Kreatif sebagai atlet dan Muhammad Umar dari Fakultas Teknik Elektro sebagai instruktur pendamping.
Untuk meraih juara di kategori lead Mapala Putera, Iqbal harus berjuang melewati beberapa rangkaian mulai dari babak kualifikasi hingga final. Di babak kualifikasi Iqbal berhasil lolos dengan poin sempurna sehingga menempati urutan pertama, kemudian di fase semifinal Iqbal harus rela berada di posisi ke-3 dari 29 peserta yang lolos.
Memasuki babak final, peserta yang diambil hanya 8 orang. Rata-rata finalis yang melakukan pemanjatan hanya mampu menyelesaikan setengah pemanjatan dari total tinggi papan setinggi 16 meter, dikarenakan sulitnya jalur yang harus dihadapi. Sedangkan Iqbal mampu menyelesaikan pemanjatan hingga mencapai Top Wall. Namun ia harus rela menerima juara ke-2 karena total poinnya kalah dari juara pertama yang berhasil mengumpulkan 1 poin lebih banyak hasil dari poin sempurna pada babak semifinal.
Ditemui usai kompetisi, Iqbal mengatakan apa yang ia raih ini semata-mata bukan sekedar untuk menang, melainkan bentuk ekspresi kehadirannya di tengah-tengah para atlet dari Universitas lain yang jauh lebih dulu existing.
? ?Kami menyadari Universitas Telkom dalam kondisi seperti ini merupakan Universitas baru, tetapi kami senang dapat ikut serta dan bertemu dengan para pencinta alam lintas Universitas” tegasnya.
Lebih lanjut, kejuaraan hanyalah motivasi untuk terus berkarya dan berkegiatan, “Kalau soal Juara rasanya semua tim pasti berpeluang, hanya saja ini buah kerja keras dan belajar yang terus menerus, sehingga kami anggap trophy ini hanya semata-mata bentuk apresiasi dari komitmen kerja keras itu tadi” imbuhnya.
Manajer Kemahasiswaan Universitas Telkom Dr. Soni Sadono dalam konfirmasinya menguraikan, prestasi yang akhir-akhir ini banyak diraih merupakan hasil kolaborasi banyak pihak, “Prestasi seperti ini tentu hasil kolektif, mahasiswa yang berkegiatan, para Pembina juga direktorat kemahasiswaan yang terus menerus memantau perkembangan mahasiswa” terangnya. (Tel-U/YPT)