Mager alias males gerak ternyata menjadi salah satu perilaku yang dapat menyebabkan penyakit berbahaya, salah satunya penyakit jantung koroner. Hal ini diungkapkan oleh dr Muhammad Iqbal, Sp.PD , dari RS Al-Islam Bandung dalam acara Jumat Jujur Jadi Juara (4J) yang digelar pada Jum’at (26/10) di Ruang Educafe Kantor Badan Pelaksana Harian Yayasan Pendidikan Telkom Jalan Cisanggarung No. 2 Bandung.
Dalam paparannya yang mengangkat tema penyakit jantung koroner (PJK) pencegahan dan penatalaksanaannya, dr Muhammad Iqbal, Sp.PD mengatakan mengapa gaya hidup mager dapat menjadi salah satu pencetus penyakit jantung koroner.
“Pada prinsipnya Pembuluh darah, denyutannya dipengaruhi oleh otot dan kerja otot itu dipengaruhi oleh aktifitas kita. Kalau terlalu banyak diam alias mager maka otot akan menebal dan dapat menyebabkan kerak di pembuluh darah. Hal ini dapat beresiko mengidap penyakit jantung koroner,”jelasnya.
Untuk itu, dr Muhammad Iqbal, Sp.PD mengatakan perlu dilakukan upaya pencegahan agar terhindar dari penyakit jantung koroner. Menjalankan pola hidup yang sehat menjadi salah satu kuncinya.
- Atasi setres dengan cara melakukan relaksasi
- Berhenti merokok dan stop mengkonsumsi minuman beralkohol
- Konsumsi makanan yang sehat dan seimbang, makan buah-buahan dan hindari makanan yang berlemak.
- Olah raga secara teratur, dan menjalankan medical check up terutama untuk yang berumur 40 tahun ke atas.
“Khususnya bagi yang berusia di atas 40 tahun sebaiknya menghindari olah raga yang bersifat kompetisi, pilihkan olah raga ritmik seperti jogging, renang, jalan santai, jalan cepat dll,”ucapnya. (Purel/YPT)