IT Telkom Purwokerto bekerjasama dengan Polres Kabupaten Banyumas dalam penyelenggaraan program Digital Literasi dan Gerakan Anti Hoax. Penandatanganan MoU antara kedua pihak berlangsung beberapa waktu lalu (16/04) di Khrisna Ballroom Hotel Java Heritage, Purwokerto.
“Kami bersama jajaran kepolisan akan membangun program edukasi digital di berbagai Desa di Kabupaten Banyumas sesuai dengan moto kami yaitu membangun masyarakat yang berkemajuan”, ucap Rektor IT Telkom Purwokerto Dr. Ali Rokhman, M.Si
Rektor menambahkan, konten hoax tertinggi berada pada sektor politik. Menurutnya, tidak sedikit yang menjadikan hoax sebagai alat yang sangat efektif untuk memecah konsentrasi.
“Hal inilah yang menjadi kekhawatiran bagi kita semua, terutama kami dari akademisi memiliki tanggung jawab sangat tinggi terhadap perubahan yang terjadi di masyarkat, oleh karena itu diharapkan melalui program Digital Literasi dapat menangkal Hoax di masyarakat,”jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun, S.I.K mengatakan dengan adanya program ini sangat membantu pihak kepolisan dalam memberikan edukasi teknologi yang kian hari kian berkembang pesat dan tidak bertanggung jawab, terutama sebentar lagi akan berlangsung PILKADA (Pemilihan Kepala Daerah).
“Jika kita bisa bersinergi dengan IT Telkom Purwokerto kita setidaknya bisa menangkal berita Hoax yang marak terjadi, jelasnya. (Purel ITTP)
Kementrian Luar Negeri Gandeng Telkom University Gelar International Students Gathering 2018
Usai menggelar perhelatan perdana Indonesia-Africa Forum 2018 (IAF) di Nusa Dua, Bali pada 10-11 April lalu, Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) pada Selasa, (23/4) menggandeng Telkom University untuk melaksanakan International Students Gathering (ISG) di Gedung Merdeka, Kota Bandung.
Helatan ini bertujuan memberikan kesempatan bagi para mahasiswa asing untuk memperoleh perkembangan terkini mengenai hubungan kerja sama antara Indonesia dan Afrika. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Museum KAA Meinarti Fauzie.
“Kami mengundang mahasiswa asing dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk memahami sejauh mana kerja sama antara Indonesia dan Afrika. Khususnya bagi mahasiswa asal Afrika yang sedang mengenyam pendidikan di Indonesia.” ungkap Meinarti.
Turut hadir Direktur Afrika Kementrian Luar Negeri Daniel Tumpal Simanjuntak yang mengatakan bahwa Indonesia akan mengumumkan beberapa program yang fokus pada generasi muda Afrika. Salah satunya di bidang teknologi informasi.
“Di sektor teknologi informasi, kami terus mendorong startup Indonesia untuk bisa ekspansi di Afrika, kementerian siap membantu memfasilitasi juga pendanaan.” ungkap Daniel dihadapan ratusan mahasiswa asing yang hadir.
Salah satu gerakan yang telah di gemborkan oleh Kementerian Luar Negeri adalah dengan meluncurkan hashtag media sosial #IndonesiaAfrica sebagai bagian dari upaya untuk memperluas pemahaman dan meningkatkan minat generasi muda terhadap kerjasama yang telah terjalin sejak tahun 1955 ini.
Sejalan dengan apa yang diungkapkan Daniel diatas, Rektor Telkom University Prof. Mochamad Ashari mengungkapkan bahwa ISG diharapkan menjadi forum komunikasi mahasiswa internasional khususnya di Kota Bandung.
“ISG ini kita jadikan sebuah wadah untuk sharing knowledge dan mencari cara agar bisa terus menjalin hubungan baik antara indonesia dan afrika.” ungkap Ashari.
ISG 2018 ini dihadiri setidaknya 150 peserta dari berbagai kota seperti Bandung, Jakarta, Malang, Surabaya, dan Bogor.(Purel/Tel-U)